Pages

Kamis, 04 Juni 2015

Komponen Radiator dan Sistem Pendingin

Komponen Pada Radiator.

1.
  1. Tabung air atas (upper tank).
    • berfungsi sebagai penampung air sebelum air masuk kedalam kisi-kisi (tube) radiator.
  2. Tabung air bawah (lower tank)
    • berfungsi sebagai penampung air dari kisi-kisi (tube) radiator.
  3. Sambungan selang atas.
    • berfungsi sebagai jalan masuk air ke radiator.
  4. Sambungan selang bawah, 
    • berfungsi sebagai jalan keluar air dari radiator. 
  5. Kisi-kisi (tube).
    • memiliki konstruksi pipih dan memanjang diharapkan air dapat mentransferkan panasnya dengan efisien. 
  6. Sirip-sirip (fin). 
    • berfungsi untuk membuat turbulensi udara disekitar kisi-kisi (tube) agar pendinginan air lebih efisien. 
  7. Tutup radiator.
    • berfungsi untuk menutup radiator serta mengatur dan menaikan tekanan dalam sistem pendingin. 
  8. Kran pembuang (drain cock).
    • berfungsi untuk membuang air yang ada didalam radiator.

Komponen Sistem Pendinginan

  1. Termostat
    • Thermostat bekerja dengan memanfaatkan tekanan yang disebabkan oleh fluida (cairan) panas dari dalam jaket pendingin mesin. Ketika tekanan naik, pegas pada thermostat akan tertekan dan membuka saluran menuju radiator, sehingga fluida panas tersebut akan masuk ke radiator dan didinginkan. Fluida dingin dalam radiator masuk ke jaket pendingin dengan cara menekan vakum valve thermostat.
      Termostat semacam katup otomatis yang bekerja atas dasar pengaruh suhu air pendingin dan biasanya dipasangkan di dalam saluran air yang keluar dari kepala silinder. Termostat sangat peka terhadap kotoran. Thermostat dapat seketika berhenti bekerja karena tertahan debu, kotoran ataupun kerikil. Dalam keadaan dingin maka thermostat akan menutup untuk mempercepat proses pemanasan mesin mencapai suhu ideal. Pada suhu sekitar 91 derajat celcius, thermostat akan mulai terbuka dan membiarkan cairan mengalir menuju radiator untuk didinginkan. Setelah mencapai suhu sekitar 103 derajat celcius, maka thermostat akan terbuka penuh dan memungkinkan lebih banyak cairan mengalir menuju radiator agar proses pendinginan lebih cepat tercapai.
  2. Water Pump
    • Disebut pompa cairan radiator, berfungsi mensirkulasikan cairan radiator dari silinder block lalu head untuk mengambil panas lalu cairan masuk ke radiator utk dibuang panasnya. Pompa ini bekerja terus-menerus selama mesin bekerja, ada yang menggunakan putaran poros engkol atau crankshaft, ada juga meminta putaran noken as atau camshaft, bahkan ada pula yang memakai pompa elektris yang diputar oleh aki. Pompa air ini menggunakan type pompa sentrifugal yang menggunakan sudu-sudu atau propeler untuk menimbulkan tekanan atau head energy agar dapat bersirkulasi ke seluruh lintasan selang radiator.
  3. Thermo Sensor
    • Suatu piranti yang membaca suhu cairan yang keluar dari silinder head atau mesin dan akan mau masuk ke radiator. Penempatan ini dimaksudkan agar suhu yang dibaca merupakan suhu panas yang terjadi di silinder head. Pembacaan suhu ini langsung terkoneksi ke speedometer, sehingga pengemudi dapat mengetahui kondisi panas mesin motornya. Bisa terbaca garis-garis tebal, atau juga angka.
  4. Thermo Switch
    • Suatu piranti saklar yang menyambungkan aliran arus baterei ke kipas radiator. Sebagaimana kita tahu di atas bahwa kipas radiator hanya bekerja saat suhu mesin dianggap panas, yaitu saat suhu radiator diatas 100 derajad celcius. Termoswitch ini yang mengontrol kapan kipas harus diputar.
  5. Water Jacket
    • Mantel pendingin pada mesin mengelilingi silinder-silinder dan kepala silinder, yang berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian pendingin silinder dan ruang bakar secara efektif. Mantel pendingin pada kepala silinder dan blok silinder berhubungan langsung dengan tangki radiator bagian atas.
  6. Tangki Reservoir
    • Sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir. Tangki tersebut diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk memperbesar ekspansi air pendingin selama mesin bekerja. Prinsip kerja dari tangki reservoir adalah “ Bila suhu air pendingin dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki reservoir bila suhu air dalam radiator turun”.



0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news