Pages

Senin, 25 Mei 2015

Sistem PLTU

Prinsip kerja PLTU tenaga batubara sebagai berikut :
Batubara dialirkan mengguankan conveyor (14) menuju ke penampung batubara dan selanjutnya masuk ke the pulverized fuel mill (16) untuk dihancurkan agar menjadi tepung batubara. Tepung batubara  yang halus tersebut dicampur dengan udara panas (24) oleh forced draught fan (20) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batu bara). Campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam boiler menggunakan tekanan yang tinggi hingga terbakar dengan cepat seperti semburan api.
Pada proses pipa yang ada di dinding boiler dialiri air yang arahnya keatas agar air itu dapat dipanaskan hingga menjadi uap, dan uapnya dialirkan ke tabung boiler (17) untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. Uap tadi kemudian mengalir ke superheater (19) untuk menaikkan temperatur dan tekanan uap, temperatur bisa mencapai 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang bisa disebut uap lanjut/kering (dalam fase superrated vapor). Uap lanjut inilah yang digunakan sebagai sumber tenaga turbin tekanan tinggi (11). Turbin pada sistem ini memiliki 3 tingkatan. Didalam penyetelan turbian agar mencapai set point, dapat dilakukan dengan menyetel steam governor valve (10) secara manual maupun otomatis.
Terjadi penggurangan secara drastis pada suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi (11), sehingga untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali uap lanjut dialirkan kembali ke boiler reheater (21). Setelah uap yang dipanaskan lagi itu digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau turbin tekanan sedang (9), kemudian outputnya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah (6). Uap yang keluar dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor (8) agar menjadi air untuk dipanaskan ulang.
Air tadi dipompa menggunakan feed pump (7) untuk mengalirkannya melalui deaerator (12) agar dapat dipanaskan ulang. Pemanasan mulanya ada di feed heater (13) yang panasnya bersumber dari high pressure set, selanjutnya menuju economiser (23) sebelum di kembalikan ke tabung boiler(17).
Tahapan selanjutnya air pendingin dari condensor akan di semprotkan kedalam cooling tower (1), timbulnya asap air pada cooling tower disebabkan oleh penyemprotan air dari kondensor. Kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang.
Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase (5), Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah ( 20-25 kV), dengan menggunakan transformer 3 phase (4), tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi berkisar 150-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase. Kipas pengisap(26) akan menghisap gas buang dari boiler agar melewati electrostatic precipitator (25) untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yang sudah disaring akan dibuang melalui cerobong (27).
Pada penjelasan sistem PLTU diatas termasuk kedalam sistem tertutup karena menggunakan kembali uap yang telah dibuang untuk dijadikan air kembali lalu di panaskan ulang.
Sumber :
https://www.academia.edu
https://www.youtube.com

1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    BalasHapus

 

Blogger news