Prinsip kerja PLTN
hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan
bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi
panasnya, PLTN menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir.
Seperti terlihat
pada gambar 1, PLTU menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan
sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudia panas yang
dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga menghasilkan
uap air, uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin uap, dari sini
generator dapat menghasilkan listrik karena ikut berputar seporos dengan turbin
uap.
PLTN juga memiliki
prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan bakar
uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di dalam reaktor
dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin
sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi,
Prinsip kerja PLTN
hampir sama seperti Pembangkit Listrik Konvensional (PLK), bedanya hanya panas
yang digunakan untuk menghasilkan uap tidak dihasilkan dari pembakaran minyak
atau batu bara, akan tetapi dihasilkan dari reaksi pembelahan inti atom uranium
235 di dalam suatu reaktor nuklir. Kemudian tenaga panas yang dihasilkan dari
proses fisi inti atom tersebut digunakan memanasi air untuk menghasilkan uap di
dalam sistem pembangkit uap (Steam Generator) dan selanjutnya uap tersebut
digunakan untuk menggerakkan turbin generator sebagai pembangkit tenaga listrik
seperti diilustrasikan pada gambar di atas.
0 komentar:
Posting Komentar